270.203.917 Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2020 |
Jakarta,
AlifMH.info - Sebagian tahapan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) telah selesai
dilaksanakan di tahun 2020. SP2020
merupakan Sensus Penduduk pertama yang menggunakan data registrasi kependudukan
sebagai basis data. Hal ini dalam rangka mewujudkan Satu Data Kependudukan
Indonesia. Hari ini (Kamis, 21/1/2021) bertempat di Hotel Borobudur dan disiarkan secara
live melalui Webinar Zoom dan Youtube, BPS bersama dengan Kementerian Dalam
Negeri menyelenggarakan rilis bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data
Administrasi Kependudukan 2020. Turut bergabung secara virtual Gubernur,
Bupati, Walikota, perwakilan Kementerian/Lembaga, dan awak media.
Webinar Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 |
Muhammad Hudori, Sekretaris Jenderal Kementerian
Dalam Negeri dalam rilisnya menyampaikan bahwa rilis ini dilaksanakan untuk
pertama kalinya sebagai wujud koordinasi dan kolaborasi instansi pemerintah
dalam mewujudkan satu data yang diawali dengan satu data kependudukan. Jumlah
penduduk dari hasil registrasi di semester II (Desember) tahun 2020 disampaikan
Hudori sebanyak 271 juta jiwa. Sementara capaian perekaman KTP elektronik di
2020 telah mencapai 99,11%. Hudori juga menyampaikan sebuah fakta menarik,
bahwa terdapat sekitar 17 ribu penduduk dengan rentang usia 100 s.d 115 tahun
di Indonesia.
Kepala BPS dan Sekjen Kemendagri kemudian
bersama-sama merilis hasil SP2020 dan mengumumkan bahwa pada September 2020
jumlah penduduk Indonesia sebesar 270.203.917 jiwa. “Data hasil SP2020 dan data
registrasi kependudukan oleh Dirjen Dukcapil diharapkan dapat saling melengkapi
untuk dapat dimanfaatkan diberbagai bidang,” ungkap Kecuk. SP2020 diakui Kecuk
berjalan penuh tantangan di tengah kondisi Pandemi. Beberapa karakteristik
penduduk menjadi tidak dapat diperoleh karena proses bisnis melalui banyak
penyesuaian.
Baik Hudori maupun Kecuk mengakui bahwa hasil
SP2020 ini telah selaras dengan data Adminduk 2020 tertutama pada level
nasional. Sementara pada tingkat provinsi, perbedaan jumlah penduduk antara
hasil SP2020 dan data Adminduk merupakan gambaran banyaknya penduduk yang
melakukan perpindahan, baik untuk keperluan bekerja, sekolah, maupun alasan
lainnya.
Semoga dengan adanya rilis bersama data penduduk
antara BPS dan Kemendagri, kebijakan dapat disusun dan disesuaikan seoptimal
mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia maju.
[ ا MF ]