Bersih-bersih Pantai Saliper Ate oleh Komunitas Relawan Sampah Sumbawa |
Sumbawa,
AlifMH.info - Kegiatan bersih-bersih atau Cleanup Pantai yang di lakukan
pemuda pemudi tanah sumbawa yang tergabung dalam komunitas Relawan Sampah
Sumbawa di pantai saliper ate kecamatan labuhan badas kabupaten sumbawa besar
yang dilakukan sudah 3 minggu ini, merupakan wujud dari kepedulian
pemuda-pemudi tanah sumbawa terhadap sampah yang mengotori pantai, kota serta
pemukiman masyarakat di sumbawa.
Menurut Rizky salah satu pelopor komunitas Relawan
sampah mengatakan, "Kegiatan ini di landasi oleh kesadaran serta
kesukarelaan Relawan yang tujuannya agar pantai di seputaran Sumbawa bisa
menjadi bersih sehingga akan bermanfaat untuk orng banyak, syukur jika bisa
membuat orang lain juga jadi ikut menjaga agar tetap bersih”.
Harapannya kegiatan ini bisa menjadi sebuah Trend
atau budaya mawas diri terhadap sampah yang terbentuk di diri masyarakat
kelaknya, maka dengan itu harus ada yang memulainya dan menggerakannya. “Agar
nantinya seluruh lini dari masyarakat maupun Instansi terkait mau bersinergi
dan bersama-sama menjaga lingkungan terhadap sampah," Kata rizky (24/1/2021)
minggu pagi saat kegiatan bersih pantai di saliper ate.
Bersih-bersih Pantai Saliper Ate oleh Komunitas Relawan Sampah Sumbawa |
"Harapan kami kepada pemerintah agar membuat
regulasi yang tepat terhadap sampah, kumpul & kelola, mendukung program
zero waste dengan edukasi masif tentang sampah mulai dari sampah rumah tangga
hingga masalah sampah kota," Tambahnya.
Kegiatan ini pun mendapat Tanggapan positive Kabid
Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas LHK Provinsi
NTB. Firmansyah, S. Hut. M. Si.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif kembali yang
dilakukan oleh Relawan Sampah Sumbawa,” ucap Firmansyah atau biasa disapa Pak
Firman.
Firman mengatakan, "Menurut saya Aksi
Bersih-bersih yang dilakukan oleh Komunitas Relawan Sampah menjadi bukti bahwa
akan selalu ada komunitas yang terbangun dan tergerak untuk berbuat untuk
memelihara lingkungan kita. Aksi bersih merupakan salah satu, bentuk nyata dari
Devi nilai-nilai gotong royong di masyarakat. Menjadi implementasi dari sebuah
aksi dan proses edukasi bagi masyarakat”.
“Pantai menjadi pilihan yg tepat karena sering kali
pantai menjadi 'hilir' dari aliran sampah baik melalui aliran sungai maupun
yang ‘terdampar’ dari wilayah lain. Gerakan ini perlu terus dilakukan dan
dikembangkan, Serta memperluas cakupan kelompok masyarakat yg perlu
dilibatkan," Tanggapan Dinas LHK Provinsi NTB yang biasa disapa Pak Firman
saat di wawancara via telphone (24/1/2021)
Dinas LHK mengajak agar masyarakat bersama-sama
untuk terlibat dalam kegiatan semacam ini. Untuk kemudian menjadi agen
distribusi informasi dan edukasi lingkungan bagi masyarakat lainnya melalui
penyebaran dokumentasi kegiatan dan kondisi lokasi clean up, Jangan bosan
berbuat. Mawas atau kesadaran diri menjadi faktor kunci dalam setiap upaya
membangun gerakan. Termasuk gerakan NTB BERSIH ini yang program unggulan nya
adalah Zero Waste. Kesadaran terbangun karena keperdulian Dan keperdulian akan
timbul dari keterlibatan Dan pelibatan akan meningkat dengan cara inovasi
bentuk kegiatan yg terus menerus.
Kegiatan ini tentu harus bersinergi dengan para
pihak diantara nya pokdarwis, pemdes setempat, sekolah/kampus terdekat, Pramuka
dan selanjutnya dukungan untuk sarpras angkutan dari Dinas LH setempat.
Man power dari komunitas dan organisasi
kemasyarakatan lainnya, sedangkan sarpras dari pemerintah melalui pemdes dan
instansi terkait.
Pemerintah provinsi NTB menjadikan NTB Asri dan
Lestari sebagai salah satu Misi untuk mencapai NTB Gemilang. Untuk mewujudkan
nya Pemerintah NTB membangun program NTB Bersih dan NTB Hijau. Khusus untuk
kelola sampah, pemprov mendorong Zero Waste untuk mempercepat proses nya.
Melalui 8 pilarnya yaitu Regulasi, Sarpras,
Revitalisasi Gotong royong, Gerakan Pilah dan Olah Sampah dari Sumber nya,
Diversifikasi usaha Bank Sampah, Edukasi dan Kampanye masif, Pelibatan
sebanyaknya para pihak dan terakhir Industrialisasi Pengelolaan Sampah.
Dengan target besarnya adalah Pengurangan Sampah 30
persen dan Penanganan Sampah 70 persen di Tahun 2023.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas LHK Provinsi NTB. Firmansyah, S. Hut. M. Si. |
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar mari kita perduli
dengan kondisi lingkungan sekitar kita. Mari kita mulai bantu diri kita sendiri dengan
melakukan pilah dan olah sampah dari sumbernya. Karena menyelesaikan Sampah di
sumbernya itu jauh lebih Mudah, Murah dan Sederhana. Lingkungan yg bersih
membantu menjaga kesehatan manusia nya. Bersih itu dimulai dari diri sendiri
Sampahmu, Tanggungjawabmu”, Tambah Firmansyah, S. Hut. M. Si menghimbau
masyarakat.
[ ا MF ]