Jakarta,
AlifMH.info - Tugas misi perdamaian di Kongo bukanlah tugas yang mudah,
oleh karena itu bagaimana mempertahankan dan bahkan meningkatkan pencapaian
tersebut menjadi tantangan tersendiri.
Demikian sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal
TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum
(Kasum) Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., dalam upacara pemberangkatan
satgas MONUSCO T.A. 2021 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa
(23/2/2021).
Panglima TNI menyampaikan bahwa prajurit Indonesia
pada misi PBB tidak hanya dikenal karena profesionalisme dalam melaksanakan
tugas, tetapi juga kemampuan mereka untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat
di tempat mereka ditugaskan.
“Oleh sebab itu, dengan prinsip ‘to win heart and
mind’ misi akan berjalan dengan baik dan lancar karena dapat diterima
masyarakat di daerah operasi,” tambahnya.
Panglima TNI yakin bahwa dengan bekal latihan,
keterampilan dan pengetahuan yang telah dimiliki, prajurit satgas akan dapat
mengemban tugas tersebut dengan baik.
“Lengkapi lesson learned dari Satgas sebelumnya
dengan kemampuan taktis di lapangan yang adaptif dan inovatif untuk mencapai
keberhasilan tugas. Selain itu unsur komandan harus benar-benar memahami
kemampuan dan batas kemampuan, rincian tugas, prosedur standar operasi ataupun
aturan pelibatan yang telah ditentukan,” tutupnya.
Satuan Tugas Kizi Kontingen Garuda XX-R MONUSCO TA.
2021 terdiri dari 175 prajurit gabungan dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
[ ا MF ]