Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Ditjen Strahan KEMHAN |
Jakarta,
AlifMH.info - Semua negara di dunia berupaya untuk melakukan modernisasi
dalam berbagai bidang, termasuk pertahanan dan keamanan dimana salah satu
tujuan modernisasi yaitu percepatan pembangunan industri pertahanan dan
peningkatan teknologi penyusunan regulasi
serta monitoring evaluasi penyelenggaraan pertahanan negara.
Perumusan kebijakan dan strategi yang tepat dan
adaptif dalam hal penyelenggaraan pertahanan negara merupakan syarat mutlak
bagi terwujudnya kemandirian pertahanan dan keamanan negara.
Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat yaitu,
“Mewujudkan Kemandirian Pertahanan dan Keamanan yang Kuat Melalui Kebijakan
Strategi Pertahanan yang Adaptif”. Demikian diungkapkan Dirjen Strahan Kemhan
Mayjen TNI Dr. rer.pol. Rodon Pedrason, M.A. mengawali sambutannya dalam Rapat
Koordinasi Teknis (Rakornis) Ditjen Strahan Kemhan, Rabu (10/02/2021), di
Kemhan Jakarta.
Rakornis yang menghadirkan nara sumber Laksamana
TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, S.IP., M.M, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid
dan Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D, merupakan tindak
lanjut dari Rapim Kemhan 2021 yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
Rakornis bertujuan selain mensosialisasikan program
kerja Ditjen Strahan Kemhan juga untuk mendapatkan masukan dan pencerahan dari
pembicara terkait isu aktual dan proyeksi pembangunan pertahanan negara
kedepan.
Dalam kesempatan pertama, Laksamana TNI (Purn)
Prof. Dr. Marsetio, S.IP., M.M, memaparkan tentang Strategi Pertahanan Maritim
di Era Indo Pasifik. Mantan Kepala Staf TNI AL periode 2012-2015 ini
mengungkapkan bahwa pembangunan kekuatan Indonesia saat ini adalah membangun
daerah terluar, terisolir dan terdepan.
“Dalam tatanan strategi pertahanan negara sudah
sangat benar diantaranya dengan membentuk kopgab dan membangun tiga armada,”
tegasnya.
Sementara itu Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid
mengungkapkan bahwa saat ini trend ancaman adalah pandemi global. Menghadapi
situasi pandemik global covid-19, terus terjadi peningkatan kasus, peran sektor
pertahanan mutlak diperlukan oleh bangsa Indonesia.
Mengingat pandemi Covid-19 telah berdampak secara
signifikan hampir seluruh bidang dalam kehidupan baik langsung maupun tidak.
Kemhan perlu mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk, yaitu adanya ancaman
terhadap keamanan nasional bidang biologi akibat menyebarnya pandemi covid-19.
Diakhir Rakonis disampaikan refleksi program dan
kegiatan Ditjen Strahan Kemhan 2020 serta proyeksi program dan kegiatan tahun
2021 oleh Ses Ditjen Strahan Brigjen TNI Yudi Abrimantyo, S.IP., M.Sc. Refleksi
Program Kerja merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menilai, mengukur,
menganalisa proses dan pencapaian hasil terhadap sasaran yang telah ditentukan.
Untuk itu perlu adanya suatu evaluasi guna
meningkatkan pencapaian hasil kerja di masa mendatang sekaligus merumuskan
kebijakan dan strategi pertahanan yang adaptif guna mewujudkan kemandirian
pertahanan dan keamanan negara.
Peserta Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Ditjen Strahan KEMHAN |
Rakornis ini diselenggarakan dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan dan dihadiri peserta baik yang hadir secara
tatap muka maupun virtual. Peserta yang
terlibat dalam rakornis ini dari berbagai Kementerian dan lembaga seperti
Kemenlu, Kemenko Polhukam, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian ESDM,
Bappenas dan lembaga terkait lainnya.
[ ا MF ]