Remote Control Weapon System (RCWS) |
Tangerang,
AlifMH.info - Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD
(Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama,S.I.Kom.,M.M. meninjau work
shop PT. Respati Solusi Rekatama (Respati) dengan produk Remote Control Weapon
System (RCWS) di BSD Tangerang di dampingi Perwira Ahli Material Utama Kolonel
Inf Slamet Riyanto, S.Ag., M.M.
Remote Control Weapon System atau Remote Control
Weapon Station (RCWS) adalah sebuah sistem senjata yang dapat dikendalikan dari
jarak jauh, dan pada umumnya dilengkapi dengan alat kendali tembak Fire Control
System (FCS).
Istilah RCWS pada umumnya merujuk kepada penggunaan
senjata kaliber ringan dan sedang dengan pemasangan di kendaraan darat atau
laut. Sering juga RCWS ditempatkan untuk pertahanan titik (pangkalan).
Keuntungan penggunaan RCWS maliputi, petembak dapat
melakukan penembakan secara terlindung dari dalam kendaraan atau bangunan.
Dengan menggunakan FCS, perkenaan tembakan menggunakan RCWS lebih akurat
dibandingkan penembakan manual. Dengan adanya sensor kamera dan thermal, RCWS
dapat membantu pengamatan (surveillance) dan dioperasikan pada siang maupun
malam hari.
Proses pengembangan RCWS tidak semudah yang
dibayangkan melalui proses yang panjang hingga mencapai 8 tahun.
Dalam paparannya Direktur PT. Respati Solusi
Rekatama Bapak Dhita Yudhistira S.T., M.M. jebolan teknik Elektro ITB Angkatan
1996 dan Magister Manajemen IPB Bogor yang diperkuat dengan 35 karyawan ini
menyampaikan bahwa Respati awalnya mencoba mengembangkan RCWS secara mandiri
hingga akhirnya masuk ke dalam kerja sama dengan Litbanghan RCWS, Dislitbangad
tahun 2016 dan Bangtekindhan Pothan Kemhan 2018.
Hingga saat ini, RCWS yang dikembangkan telah
mendapatkan sertifikasi. Diantaranya sertifikat prototipe Dislitbangad 2018,
sertifikat tipe Puslaik Kemhan 2019, dan telah terdaftar dalam Kodifikasi
Puskodifikasi Kemhan 2021.
Pada kesempatan yang sama Dhita Yudhistira
menyampaikan bahwa Respati adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
engineering (pengembangan) hingga produksi, dengan kompetensi utama di bidang
elektronika, software, dan mekanikal. Melalui program-program litbang di lingkungan
TNI AD, Respati mencoba berkonsentrasi pada bidang weapon station dan
pendukungnya.
Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD
Brigjen TNI Terry Tresna Purnama,S.I.Kom.,M.M. pada sambutannya mengatakan
bahwa kunjungan ke PT. Respati Solusi Rekatama merupakan kunjungan perdana
langsung ke work shopnya. Dirinya merasa bangga dan memberikan apresiasi yang
luar biasa atas prakarsa PT. Respati Solusi Reksatama dalam upayanya
memproduksi RCWS yang merupakan produk dalam negeri dan karya anak bangsa yang
tidak kalah canggihnya dengan produk luar negri kendatipun melalui proses yang
sangat panjang hingga delapan tahun.
Diharapkan dengan hadirnya RCWS ini bisa memberi
manfaat kepada para prajurit TNI AD. Karena saat ini, RCWS yang ditempatkan
pada Ranpur masih merupakan buatan luar negeri.
RCWS yang dikembangkan sepenuhnya oleh tenaga lokal
ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri dan
mempermudah pemeliharaan bagi TNI AD.
Sebagai penutup, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry
Tresna Purnama, S.I.Kom.,M.M. menyampaikan agar jangan pernah berhenti untuk
berkarya terutama karya anak negeri dengan produk dalam negerinya.
"Gali dan kembangkan terus potensi yang ada
untuk mendukung Alutsista TNI AD khususnya dan TNI pada umumnya secara adaptif
dengan mengikuti perkembangan jaman, produk dalam negeri karya anak bangsa
sangat membanggakan dan sangat dibutuhkan, " tuturnya.
Pengembangan alutsista produksi dalam negeri
hendaknya ditangkap sebagai peluang yang bagus untuk berkompetisi dengan produk
luar negeri.
[ ا MF ]