Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Batara FM mengadakan Talkshow bersama dengan Dinas Kesehatan Barito |
Muara Teweh,
AlifMH.info - Jum’at, 05 Maret 2021, Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL)
Batara FM mengadakan Talkshow bersama dengan Dinas Kesehatan Barito Utara yang
menghadirkan Narasumber Kepala Dinas kesehatan, H. Siswandoyo, SKM, M.Kes, yang
juga selaku Juru bicara Satgas percepatan penanganan Covid-19 dan H. Basirun,
SKM sebagai Kepala seksi SIKK Kabupaten Barito Utara.
Talkshow yang diadakan adalah sebagai salah satu
upaya Pemerintah Daerah dalam memberikan informasi kepada masyarakat melalui
Saluran Radio dan juga disiarkan langsung melalui Live streaming melalui media
sosial.
Acara dipandu oleh Host Batara FM, Arif Rachmani
dan bertemakan "Tahapan Vaksinasi Covid 19 dan Pendistribusiannya Kepada
Masyarakat Kabupaten Barito Utara,"
H. Siswandoyo menyampaikan bahwa kasus penularan
Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi dan tentunya jumlah peningkatan kasus
setiap harinya juga ada penambahan walaupun jumlahnya tidak sesignifikan
seperti sebelumnya.
Untuk kabupaten Barito Utara sendiri jumlah kasus
terkonfirmasi mengalami penurunan dan secara signifikan tidak ada penambahan
kasus sampai dengan hari ini. Tentunya untuk mengurangi penularan Covid 19
serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid 19 serta mencapai
kekebalan kelompok masyarakat (herd immunity) maka diperlukan vaksinasi.
"Kekebalan kelompok di masyarakat hanya dapat
terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah,
minimal mencapai 80% dari total populasi masyarakat yang ada, termasuk di
Barito Utara. Pemberian vaksin sendiri akan terus dilakukan secara bertahap
sambil memperhatikan prioritas sasaran penerima dan ketersediaan vaksin yang
diberikan oleh pemerintah. Ditargetkan vaksinasi akan selesai dilaksanakan di
tahun 2022 mendatang. Diharapkan, upaya vaksinasi akan melindungi masyarakat
dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Selain itu,
dinilai dari sisi ekonomi, upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi
akan jauh lebih hemat biaya dibandingkan dengan upaya pengobatan," tutup
H. Siswandoyo.
[ ا MF ]