Makassar, AlifMH.info - PT. Habilna Teknik Indonesia atau yang disingkat (PT Hatkindo) merupakan perusahaan yang bergerak di Bidang Konstruksi, Civil, Consultant, Blasting & Painting. Beralamat di Komplek, Jl. Bukit Baruga Raya, Jl. Kabila Timur No. 25, Bukit Baruga, Antang, Makassar.
Beberapa proyek yang pernah dikerjakan oleh PT
Hatkindo diantaranya; Proyek Konstruksi, pernah mengerjakan konstruksi tangki,
dan ‘errection’ Pembangkit. Juga pernah mengerjakan proyek ‘civil’ seperti ‘Gabion
Wall’. Sedangkan untuk konsultan, Hatkindo pernah menjadi konsultan pada proyek
pembangunan PLTU di beberala daerah di Indonesia dengan kapasitas 2x50 MW.
Untuk pekerjaan ‘blasting painting’, Hatkindo
merupakan partner dari PT PLN dan juga PT. Pertamina dan dipercaya untuk
menjadi consultant ‘painting’ dan ‘coating’.
PT Hatkindo sudah menerapkan dan memiliki sertifikat Sistem Manajemen Mutu (Standar ISO 9001) dan Sistem Manajemen Lingkungan (Standar ISO 14001). Dikutip dari laman resmi Hatkindo ( hatkindo.com ), bahwa setiap industri memiliki risiko tersendiri yang perlu dibatasi, oleh karena itu, kesehatan dan keselamatan kerja menjadi prioritas utama Hatkindo dalam semua proyek yang dilakukan. Tim Hatkindo di sektor Minyak & Gas bersertifikat OHS. “Kami berusaha untuk memastikan sistem kerja yang baik untuk semua orang.”
Salah satu upaya PT Hatkindo memastikan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada setiap proyek yang dikerjakan
yaitu dengan menyediakan personil K3L/HSE yang berkompeten dan profesional bertugas
memastikan terlaksananya program-program Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan (K3L) di tempat kerja. Untuk itu PT Hatkindo merekrut tenaga kerja K3L/HSE
dari Komunitas ‘New HSE Networking’ (NHN).
Baca juga:
Mengenal Lebih Dalam ‘New HSE Networking’ (NHN) dan 'Safety Passport' nya
Saat diwawancarai Sabat, (13/03/2021) apa alasan mengrekrut
tenaga kerja K3L/HSE dari NHN, CEO PT Hatkindo, M. R. Annas Qahhar, M.Si
menjelaskan, “NHN adalah tempat berkumpul orang-orang profesionsl dari HSE dan HRD, juga aktif sharing ilmu atau info pelatihan.”
Menurutnya komunitas NHN cukup baik hanya saja
perlu pengelolaan yang lebih baik lagi sehingga tidak hanya saja sebagai tempat
bertukar informasi tapi juga bisa menjadi wadah komunitas praktisi K3L/HSE yang
besar di Indonesia. “NHN bisa membentuk suatu komunitas sebagai wadah tempat
perusahaan-perusahaan lain untuk mencari rekan-rekan HSE yang potensial,” ucap Annas
Qahhar.
Terakhir Annas Qahhar berharap, “NHN bisa menjadi
wadah pengembangan ilmu dan potensi. Terutama juga pengembangan etika. Hal ini
dikarenakan HSE officer merupakan garda terdepan yang akan berkoordinasi
langsung dg perusahaan owner.”
[ ا MF ]