Briket dari Sampah di TPA Mrican Ponorogo |
Ponorogo,
AlifMH.info - Permasalahan "gunungan" sampah di TPA Mrican
Ponorogo akhirnya ditemukan solusinya. Solusi efektif dari Pemerintah Kabupaten
Ponorogo, dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif, briket.
"Sampah menggunung yang hanya menjadi masalah,
sekarang ada solusinya. Ke depan Gunung sampah menjadi tidak ada. Sehingga
Ponorogo akan zero waste," tutur Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo,
ketika bersama Wakil Bupati meninjau uji coba Alat Tepat Guna pembuat briket.
Kang Giri menjelaskan dalam pengolahan sampah di
TPA Mrican, sampah plastik dan organik bisa dijadikan bijih plastik dan pupuk
organik. Namun masih ada sekitar 37 persen hasil pilahan yang tidak bisa
dimanfaatkan. 37 persen pilahan sampah ini yang akan diolah menjadi briket.
TPA Mrican saat ini memiliki 4 Alat pengolah sampah
menjadi briket. Dengan 4 alat tersebut, TPA Mrican diprediksi dalam 1 hari
mampu mengolah 40 ton sampah menjadi briket.
"Itu ada mesin pemilah, plastik dipilah
plastik. Organik seperti sayur menjadi granul (red.pupuk organik), dan yang
tidak bisa diolah menjadi briket," ungkapnya.
Tidak hanya mengatasi permasalahan sampah, briket
bisa dimanfaatkan menjadi alternatif bahan bakar industri dan menjadi sumber
pendapatan daerah melalui PAD.
"Akeh seng pesen, pabrik plastik, pabrik
kertas, pabrik krupuk. Ke depan kita tawarkan ke PLN sebagai pendamping batu
bara," pungkasnya.
[ ا MF ]