Kapolres Bima Kota dan Dandim 1608/Bima |
Kota Bima, AlifMH.info - Di acara pelantikan Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana atau FPRB "Mbojo Matenggo", dengan tema "Dengan tema "Membangun Sinergitas Dalam Mewujudkan Pengurangan Risiko Bencana Secara Terencana dan Terkoordinasi Menuju Kota Bima Yang Tangguh" di gedung Convetion Hall berikut pesan Kapolres Bima Kota dan Dandim 1608/Bima.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra S Ik turut mengharapkan sumbangsih tenaga dan pemikiran yang maksimal dari Forum yang dilantik pada Senin pagi ini, khususnya pada kondisi deteksi bencana yang harus diperhatikan dengan seksama.
"Dengan adanya forum ini saya berharap bisa lebih mengutamakan pada saat pra bencana, atau deteksi identifikasi bencana", harapnya.
Pentingnya reboisasi dan sosialisasi tentang pentingnya peran hutan dan pohon bagi lingkungan juga menjadi penekanan penting yang disampaikan oleh Kapolres Bima Kota. Masyarakat harus diberikan pemahaman dan edukasi agar tak sembarang dalam melakukan penebangan pohon secara ilegal. Dengan demikian peran FPRB menjadi penting untuk hadir ditengah masyarakat.
"Langkah penanggulangan juga diperlukan seperti bagaimana langkah kita untuk reboisasi atau penanaman pohon kembali, Sosialisasi tentang pelarangan pembakaran lahan dan penebangan pohon secara ilegal." pesan Kapolres Bima Kota.
Diungkapkannya pula, sinergi dan kerjasama semua pihak diperlukan untuk menyatukan persepsi dan tujuan demi kepentingan masyarakat. Dengan tegas beliau menyatakan siap berkontribusi dan bersinergi agar permasalahan kebencanaan dapat segera teratasi dengan maksimal.
"Besar harapan saya karena menjadi hal yang strategis. Kami dari Polres siap bersinergi dan bekerjasama, mulai dari pencegahan, hingga pasca bencana, dengan leadership yang bagus tentunya akan mensukseskan usaha bersama," tegas Kapolres Bima Kota.
Sejalan dengan Kapolres Bima Kota, Dandim 1608 yang diwakili oleh Kasdim 1608 mengharapkan hal yang sama. Komunikasi dan kerjasama menjadi hal penting yang perlu untuk diperhatikan agar tak terjadi miss komunikasi diantara berbagai pihak. Hal ini dikarenakan menyangkut dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat Kota Bima yang belakangan terakhir selalu dihantui oleh perasaan tidak nyaman dan was-was ketika hujan mulai turu.
"Perasaan was was yang dialami masyarakat dalam waktu belakangan ini sangat amat tidak nyaman untuk dirasakan. Hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua khususnya bagi BPBD dan organisasi kemanusiaan dan kebencanaan. Tentunya peranan FPRB ini menjadi sangat penting, sehingga tanggap bencana bisa dilakukan dengan maksimal," singkat Kasdim 1608.
[ ا R ]