Acara Wisuda dan Khataman Al Qur'an bagi siswa Kelas VI Tahun Pelajaran (Tapel) 2021/2022 |
Kota Bima, AlifMH.info - Sekolah Penggerak (SP) SDN 28 Melayu Kota Bima Senin (30/05/2022) FCpagi mengelar Wisuda dan Khataman Al Qur'an bagi siswa Kelas VI Tahun Pelajaran (Tapel) 2021/2022 sebanyak 61 siswa yang di khatam dan 66 siswa yang diwisuda (5 siswa lainnya tidak dihatam mengingat beragama lain).
Nampak pada acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima Drs. Supratman, M. AP, anggota DPRD Kota Bima Syamsudin, S. Sos (Komisi Pendidikan), Kabid Dikdas Dikbud Kota Bima Muhammad Humaidin, M. Pd, Dewan Pendidikan Kota Bima, Korwas Abd. Salam, S. Pd, Bhabisa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Melayu.
Dalam rangkaian acara wisuda dan hantaman Al Qur'an tersebut juga dimeriahkan stand (terop) yang Kampanyekan Ekspo hasil karya siswa dan projek profil pelajar Pancasila dengan Tema "Kewirausahaan" Bazar siswa Kelas IV. Kegiatan ekspo tersebut dengan menunjukkan hasil karya-karya siswa disini untuk dipamerkan pada acara wisuda ini, sedangkan bazar bagi siswa Kelas IV. Bertujuan melatih siswa dari dini untuk tahu cara berusaha, mulai berjualan hingga menghasilkan uang.
Dalam sambutannya Kepala SP SDN 28 Melayu Kota Bima Nurfatuh, S. Pd., SD bahwa sekolahnya masuk Tahap Pertama Tahun 2021 pada Program Sekolah Penggerak (SP) di Kota Bima untuk tingkat Sekolah Dasar yakni ; SDIT Insan Kamil, SDN 28 Melayu dan SDN 5 Rabangodu Utara dan sekolah ini masuk di tahun kedua sebagai sekolah penggerak tersebut. Sementara "Tema" wisuda dan khataman Al Qur'an Tahun 2022 ini yakni melalui merdeka belajar kita wujudkan generasi hebat, bermartabat, berakhlak mulia dan berprofil Pelajar Pancasila.
Sementara untuk Visi Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan SP SDN 28 Melayu Kota Bima yakni "Terwujudnya pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, kreatif, kompetitif memiliki keterampilan abad 21 dan jiwa raga yang sehat," ujar Ibu Nurfatuh ini.
Selain itu, sekolah ini juga dipercaya oleh Kemendikbudristek RI yang bekerjasama dengan Bookbot Pty, melalui program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) yang merupakan program Kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia, sehingga SP SDN 28 Melayu sebagai sekolah yang terpilih dan satu-satunya sekolah di Propinsi Nusa Tenggara Barat dan alhasilnya 4 orang siswa dari kelas IV (2 laki-laki dan 2 perempuan) kini sudah dilatih secara khusus oleh pihak kementerian. Pasalnya, mereka waktu 20 hari harus membaca 300 buku. Keempat siswa hebat itu adalah Muhammad Alviansa, Putri, Puji Rahmat dan Zaskya yang dibimbing oleh Ibu Asmayani, S. Pd (pembina). "Keempat siswa kami ini mengikuti kegiatan rekaman pengisian suara anak membaca dalam rangka pengembangan aplikasi membaca untuk anak Disleksia di Indonesia selama 2 Minggu pada tanggal 6 - 20 April 2022, tutupnya.
Adapun 10 siswa terbaik berdasarkan hasil Ujian Sekolah (US) siswa Kelas VI yang diwisuda tahun ini adalah masing-masing; Nur Istiqomah Nilai 411, Muhammad Rizki Aditya Pratama Nilai 406, Muhammad Bima Ariya 405 Nilai 405, Muhammad Yajid 404, Nurfatiah Azzahra Nilai 403, Muhammad Fatan Fadany Nilai 401, Muhammad Fadil Nilai 401, Aisyah Nilai 400, Muhammad Rahman Nilai 399, Bunga Ayu Astutik Nilai 398.
Sementara itu, Kepala Dikbud Kota Bima Drs. Supratman, M. Ap dalam sambutannya mengatakan, ibu Nurfatuh adalah kepsek hebat milik Kota Bima dan bukan sebagai kepsek penggerak saja, tapi ibu kepsek ini sudah lama mengangkat nama Kota Bima dibidang pendidikan baik di tingkat provinsi hingga ke tingkat Nasional. "Sekolah itu mau maju harus ada dukungan pemerintah daerah, pihak sekolah dan masyarakat. Baru-baru pemerintah daerah isudah mengabungkan dua sekolah (SDN 28 Melayu dan SDN 43 Melayu)," ujarnya.
Kadis ini juga membambahkan terkait peran komite sekolah harus dioptimalkan lagi, maksudnya apabila pemerintah tidak mampu mendukung program sekolah. Maka komite sekolah bisa menggerakkan wali murid, pihak swasta dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk memajukan sekolah itu sendiri. "memang benar kemajuan sekolah itu harus ada dukungan dari pemerintah, tapi keterlibatan dari semua unsur juga harus melengkapinya," tuturnya.
[ ا K ]