Operasi 'Hasbara' |
Jakarta, AlifMH.info - Sebuah investigasi mendalam mengungkap operasi 'Hasbara', strategi propaganda yang dijalankan Israel di Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk melawan narasi Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel dan membangun citra positif negara tersebut di mata publik Indonesia. Salah satu informan, yang diidentifikasi sebagai Arno, mengungkapkan pengalamannya mengikuti program Hasbara Hackathon di Universitas Teknologi Israel. Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk melatih para peserta dalam melawan narasi BDS. "Nama pelatihannya iHack, bagian dari Hasbara Hackathon. Tujuannya adalah mengcounter semua narasi BDS," ungkap Arno. Selain mengundang jurnalis, figur publik, dan politisi, Hasbara juga menggunakan dua aplikasi mobile sebagai alat propagandanya, yaitu ActIL dan HasbarAPP. Pemerintah Israel bahkan membuka program residensi dan fellowship bagi mahasiswa di seluruh dunia, termasuk Indonesia, melalui program Hasbara Fellowships. Program ini bertujuan untuk 'memberdayakan advokat Israel'. Salah satu peserta program fellowship, Baraya (nama samaran), menceritakan pengalamannya diundang ke pertemuan dengan Sagi Karni, Duta Besar Israel untuk Singapura. Ia juga mengaku sering diundang oleh Dubes Karni untuk mengikuti "propaganda trip" gratis ke Kedutaan Besar Israel di Singapura. Investigasi ini juga menemukan sembilan nama tokoh Indonesia yang diduga terlibat dalam penyebaran narasi pro-Israel dan demonisasi Hamas di media sosial. Tokoh-tokoh tersebut antara lain inisial MAR, MR, LA, SA, AL, SAQ, ED, DAW, dan LE. Selama enam hari di Israel, Baraya diajak mengunjungi berbagai tempat, dari Tel Aviv hingga Sderot. Di Sderot, ia ditunjukkan "superioritas kontrol perbatasan" Israel dan "keamanan" wilayah tersebut, meskipun berbatasan langsung dengan Gaza. Ia juga diajak melihat kantor polisi yang bekas terkena tembakan roket Hamas. Beberapa dari sembilan nama tersebut mendirikan lembaga atau yayasan yang digunakan sebagai kendaraan propaganda. Mereka juga diketahui sering berkunjung ke Israel untuk bertemu dengan pejabat publik dan bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Operasi 'Hasbara' ini menunjukkan upaya sistematis Israel untuk memengaruhi opini publik di Indonesia. Dengan berbagai metode propagandanya, Israel berusaha membangun citra positif dan mengaburkan fakta tentang pendudukan ilegalnya atas Palestina. Penting bagi masyarakat Indonesia untuk mewaspadai operasi propaganda ini dan mencari informasi dari berbagai sumber yang kredibel untuk mendapatkan pemahaman yang objektif tentang konflik Israel-Palestina.
[ ا MH ]