Founder Nusawater, Fatrian Rubiansyah Rusydy: Solusi Infrastruktur Air Palestina Pasca-Gencatan Senjata - Alif MH - Info

Friday, January 17, 2025

Founder Nusawater, Fatrian Rubiansyah Rusydy: Solusi Infrastruktur Air Palestina Pasca-Gencatan Senjata

 

Founder Nusawater, Fatrian Rubiansyah Rusydy: Solusi Infrastruktur Air Palestina Pasca-Gencatan Senjata

Jakarta, AlifMH.info — Gencatan senjata antara Israel dan Palestina baru-baru ini membuka peluang strategis untuk mengatasi krisis infrastruktur air yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza. Konflik berkepanjangan telah menyebabkan kerusakan parah pada sistem pasokan air, mengakibatkan kekurangan air bersih yang akut dan meningkatkan risiko kesehatan masyarakat.

Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, selaku Founder Komunitas Nusawater, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Dalam wawancara khusus, ia menegaskan pentingnya upaya bersama untuk memulihkan infrastruktur air Palestina secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Krisis air yang terjadi di Palestina bukan hanya masalah teknis, tetapi juga persoalan kemanusiaan. Pasca-gencatan senjata, ini adalah momen penting untuk mengedepankan rekonstruksi infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan agar akses air bersih dapat terjamin bagi seluruh masyarakat Palestina,” ujar Fatrian.


Tantangan Infrastruktur Air Palestina

Fatrian menjelaskan bahwa lebih dari 67% fasilitas air dan sanitasi di Gaza telah rusak akibat konflik berkepanjangan. Selain itu, Akuifer Pesisir, sumber utama air bersih bagi wilayah tersebut, telah mengalami eksploitasi berlebihan dan kontaminasi, sehingga hanya 3% airnya yang layak konsumsi.

“Kondisi ini diperburuk oleh pembatasan impor bahan baku yang diperlukan untuk perbaikan infrastruktur. Tanpa langkah nyata dari komunitas internasional, tantangan ini akan terus berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Palestina,” tambahnya.


Strategi Pemulihan dan Solusi Jangka Panjang

Fatrian menggarisbawahi tiga prioritas utama yang harus dilakukan untuk mengatasi krisis ini:

1. Pemulihan Sistem Pasokan Air

Perbaikan pipa, reservoir, dan instalasi pengolahan air yang rusak menjadi langkah awal untuk memastikan distribusi air bersih yang merata. Sebagai contoh, perbaikan Reservoir Al-Balad dan Al-Rimal di Gaza City dapat menjadi model rekonstruksi.

2. Pasokan Air Darurat

Sementara perbaikan infrastruktur berjalan, pendistribusian air kemasan dan pengoperasian unit desalinasi bergerak sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.

3. Stabilitas Operasional Fasilitas Air

Penyediaan bahan bakar untuk fasilitas pengolahan air dan desalinasi menjadi prioritas guna mencegah penghentian operasional, yang sebelumnya telah menyebabkan pencemaran lingkungan.


Dalam jangka panjang, ia juga mendorong pengembangan sumber air berkelanjutan melalui proyek desalinasi besar-besaran, seperti Proyek Pabrik Desalinasi Pusat Gaza (GCDP). Selain itu, penerapan desain infrastruktur tahan konflik dan Manajemen Terpadu Sumber Daya Air (IWRM) dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.


Kolaborasi Internasional dan Reformasi Kebijakan

Fatrian menegaskan pentingnya kolaborasi dengan donor internasional, organisasi kemanusiaan, dan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan serta keahlian teknis. Ia juga menyerukan reformasi kebijakan, termasuk penghapusan pembatasan material konstruksi dan pergerakan tenaga ahli yang diperlukan untuk perbaikan infrastruktur.

“Kita harus melibatkan komunitas lokal dalam proses pengambilan keputusan agar solusi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini juga akan menciptakan rasa memiliki yang mendorong perawatan dan perlindungan infrastruktur air,” katanya.


Fatrian Rubiansyah Rusydy menutup pendapatnya dengan menyerukan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi untuk mengatasi krisis air di Palestina. “Rekonstruksi infrastruktur air pasca-gencatan senjata ini adalah peluang emas untuk memperbaiki kualitas hidup rakyat Palestina. Kita semua, baik secara individu maupun kolektif, memiliki tanggung jawab untuk mewujudkannya,” pungkasnya.

ا MH ]

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda