|
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI |
Sorong,
AlifMH.info - Generasi muda diharapkan bisa memberikan perubahan sekaligus
menjawab tantangan zaman yang sedang dihadapi. Kepada para generasi muda Papua
Barat, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyampaikan 5 Semangat
yang bisa dijadikan acuan untuk menghadirkan perubahan.
5 Semangat yang Ketua DPD RI itu disampaikan saat
mengisi kuliah umum bertema “The Power of Young Generation” di halaman terbuka
Kampus Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Mariat Pantai, Distrik
Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin (1/2/2021).
Kedatangan LaNyalla beserta rombongan, disambut
gembira Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Dr. Rustamadji,
M.Si.
Dalam kesempatan itu, LaNyalla menyampaikan jika
generasi muda harus bisa menjadi kekuatan untuk menjawab tantangan zaman.
"Untuk menjawab tantangan itu, saya ingin
menyampaikan Lima Semangat yang harus dimiliki pemuda Indonesia,"
tuturnya.
5 Semangat tersebut adalah semangat untuk melakukan
perubahan, semangat untuk melakukan pembangunan, semangat melakukan terobosan
dan modernisasi, semangat menjalani pendidikan, dan semangat pantang menyerah.
"Kelima semangat itu mutlak harus dimiliki
oleh mahasiswa. Karena Anda semua adalah generasi penerus bangsa. Sekaligus
harapan dan tumpuan Indonesia di masa depan," katanya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu
menambahkan, 5 Semangat itu akan membuat generasi muda lebih kompetitif dalam
persaingan.
"Apalagi di masa seperti saat ini. Semua
bangsa berlomba untuk mampu bertahan di tengah ancaman krisis global sebagai
dampak langsung dari pandemi Covid. dengan 5 Semangat itu, generasi muda kita
harapkan dapat menghadirkan solusi dan membawa bangsa keluar dari masa
sulit," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, LaNyalla juga menyampaikan
apresiasi untuk Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong. Menurutnya, kampus
ini mengalami perkembangan menggembirakan.
Bahkan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
menjadi perguruan tinggi terbesar dan terbaik di wilayah timur Indonesia,
berdasarkan klasterisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019. Buat
LaNyalla hal ini adalah prestasi yang membanggakan.
"Dan yang membuat saya lebih gembira adalah
informasi bahwa 80 persen mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
adalah mahasiswa asli Papua. Inilah wujud inklusivitas pendidikan sebagai
gerakan peradaban Muhammadiyah yang berkemajuan," katanya.
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, integrasi
bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus tetap
dipertahankan. Dengan tetap menghargai kesetaraan dan keragaman kehidupan
sosial budaya masyarakat Papua Barat.
Hadirnya universitas yang didirikan persyarikatan
Muhammadiyah di Papua Barat, juga diharapkan turut mengambil peran dalam
mencerdaskan anak bangsa tanpa membedakan latar belakang agama dan suku.
"Karena saya yakin, pendirian universitas ini
didasarkan pemikiran bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tanggung
jawab rakyat dan pemerintah Indonesia, kemudian bahwa menuntut ilmu adalah
kewajiban umat Islam karena menentukan harkat dan martabat manusia di dunia dan
di akhirat," ujarnya.
LaNyalla tak lupa memuji kemajemukan yang ada di
Kota Sorong. Menurutnya, berbagai suku Nusantara bersama-sama membangun Kota
Sorong.
"Penduduk di luar Kota Sorong berdatangan ke
sini. Dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, bahkan dari bagian
Papua lainnya. Mereka sebagian hanya singgah, tetapi tidak sedikit yang
menetap. Penduduk yang majemuk menciptakan keunikan. Keindahan. Jadi,
berbanggalah menjadi orang Sorong," katanya.
LaNyalla pun berharap kemajemukan ini bisa menjadi
kekuatan Sorong, khususnya untuk generasi muda.
"Saya ingin mengulang kembali apa yang pernah
dikatakan Bung Karno: “Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru
dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kalimat
Bung Karno yang disampaikan dengan berapi - api itu, mengingatkan kita bahwa
masa depan bangsa dan negara Indonesia ini terletak di tangan generasi muda
atau yang lebih dikenal dengan generasi Milenial," katanya.
Menurutnya, generasi inilah yang akan menjawab
berbagai tantangan di masa depan dengan berbagai kompleksitasnya. Di pundak
kaum muda nasib bangsa ini disandarkan.
Sementara Rektor Unimuda Sorong, Rustamadji,
menilai kunjungan Ketua DPD RI sangat luar biasa.
"Terima kasih sudah berkunjung di kampus kami.
Tentunya kami sangat bahagia atas kunjungan ini karena sangat luar biasa bagi
dan mahasiswa-mahasiswi di sini," ucapnya.
Rustamadji berharap pemerintah pusat bisa
memanfaatkan lulusan dari kampus Unimuda untuk dikaryakan sebagai tenaga kerja
sesuai kebutuhan.
"Kami sangat berharap pemerintah pusat bisa
memanfaatkan anak-anak kami dari tanah Papua, khususnya lulusan dari kampus ini
agar bisa bekerja di sana," harap
Rektor.
Menurutnya, Unimuda adalah salah satu kampus yang
melahirkan bibit sumber daya manusia dengan persentase terbaik di Provinsi
Papua Barat.
Unimuda dikenal sebagai kampus wisata yang memiliki
tiga fakultas. Yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Saint dan
Teknik, serta Fakultas Hukum dan Humaniora, dengan rincian sebanyak 25 program
studi.
[ ا MF ]